Clickbank Affiliate Scripts

Manfaat Ketepeng Cina


Nama ilmiah : Cassia alata L

Suku : Fabaceae

Kandungan Kimia : Rein aloe-emodina, rein aloe-emodina-diantron, rein aloe-emodina, asam krisofat, dan tanin.

Bagian yang digunakan : Daun.

Efek farmakologi : Dalam farmakologi cina dan pengobatan tradisional lain disebut bahwa tanaman ini memiliki sifat rasa pedas, hangat, insektisidal, menghilangkan gatal-gatal, pencahar, obat cacing, dan obat kelainan kulit yang disebabkan oleh parasit kulit.

Cara pemakanain : 
1. Panu, kurap, eksema : Satu genggam daun ketepeng cina segar ditambah sedikit tawas (atau 1 sendok makan kapur sirih) dilumatkan, kemudian digosokkan kuat-kuat oada kulit yang sakit, 2x sehari.

2. Sembelit : Daun muda segar 7 lembar ditambah 2 gelas air, didihkan sampai 1 gelas, munum sekaligus.

3. Sariawan : Daun 4 lembar dicuci bersih lalu dikunyah dengan garam secukupnya (seperti mengunyah sirih) selama beberapa menit, kemudin airnya ditelan ampasnya dibuang.

4. Cacing kremi pada anak : Daun 7 lembar ditambah asam secukupnya (untuk menghilankan bau) ditambah 2 sendok teh bubuk akar kelembak (Rheumaofficinale Baill), direbus dengan 2 gelas air sampai menjadi satu gelas, saring, sesudah hangat minum.

Manfaat Pohon Pletekan

Nama ilmiah : Rue/lia tuberosa L.

Suku: Acanthaceae 

Nama daerah: Pletekan, pletikan, ceplikan (jawa). 

Deskrispsi: Terna, semusim, tinggi 0,4-0,9 m. Batang: tegak, pangkal sedikit berbaring, bersegi, hijau. Daun: tunggal, bersilang berhadapan, bentuk solet, ujung membulat, pangkal runcing, tepi bergigi, panjang 6-18 cm, lebar 3-9 cm, licin, pertulangan menyirip, hijau. 

Majemuk, bentuk payung, diketiak daun, terdiri 1-15 bunga, kelopak 2-3 cm, benang sari melekat pada tabung mahkota berjumlan 4, dasar mahkota membentuk tabung, ujung berlekuk 5, panjang 3,5- 5 cm, ungu. 

Buah: kotak, lonjong, kering, berbiji banyak, panjang 2-3 cm, membuka dengan dua katup, hijau. Biji: Bulat, kecil, cokelat. Akar: tunggang, membentuk umbi, cokelat. 

Kandungan Kimia: daun dan akar Rue/lia tuberosa mengandung saponin, di samping itu daunnya juga mengandung polifenol dan akarnya mengandung flavonoida. 

Bagian yang Digunakan: Daun. 

Khasiat: Daun Ruellia tuberosa berkhasiat sebagai Obat sakit kencing batu. 

Cara Pemakaian: 

Untuk Obat kencing batu sekitar 15 gram daun Ruellia tuberosa, dicuci dan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih selama 15 menit, dinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum sekaligus. 



Manfaat Daun Pepermint

Nama Ilmiah : Menthae piperita Stokes

Suku: Lamiaceae 

Deskripsi: Tanaman berupa terna berbatang tegak, tinggi 30-50 cm, mempunyai cabang-cabang kecil yang tumbuh menjalar, berbuku-buku. 

Daun berbentuk bundar telur, panjang 3,5-7 cm, ujung runcing atau tumpul, tulang daun bagian bawah berambut pendek, permukaan daun bagian atas berambut jarang, tangkai daun panjangnya sampai 1,5 cm.

Mahkota bunga berwarna ungu. Daunnya berbau segar seperti menthol dan rasanya sedikit pedas dengan sensasi dingin. 

Bagian yang Digunakan: Daun. 

Kandungan Kimia: Minyak atsiri (menthol), flavonoid, dan triterpen. 

Khasiat: Membantu mengurangi lemak darah. 

Cara Pemakaian: Rebus 1,5-3 gram daun pepermint kering dengan 150 ml air panas, saring dan minum 3 kali sehari sebelum makan. 

Manfaat Buah Pisang

Nama Ilmiah : Musa paradisiaca L

Suku: Musacae 

Deskrรญpsi: Semak berumpun dengan tinggi 3 metere berbatang semu, berpelepah, warna hijau muda sampai cokelat. 

Daun tunggal bentuk Ianset memanjang mudah koyak pada bagian bawah dan berlilin, dengan warna hijau. 

Perbungaan bentuk tandan, berumah satu, daun pelindung merah, mudah rontok, mahkota bunga segitiga warna putih kekuningane.

Buah buni, bulat memanjang tersusun seperti sisir dua baris. 

Kandungan Kimia: 
Buah mengandung noradrenalin, 5-hidroksi triptamin, dopamine, vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C,E,G, serotonin, pectin, dan tanin (buah muda). Getah mengansung tanin dan asam galato.

Bagian yang Digunakan: Buah, getah. 

Khasiat: Pendarahan rahim, merapatkan vagina, sariawan usus, cacar air, lever (sakit kuning), diare. 

Cara Pemakaian: 
1. Sakit kuning: Makan buah pisang emas yang sudah dimasak. 

2. Merapatkan vagina dan mencegah pendarahan: batang pohon pisang batu yang belum berbunga dipancung untuk diambil airnya yang bersih. Dan digunakan untuk mencuci vagina setelah bersalin. 

3. Cacar air: Buah pisang kluthuk yang masih mentah, adas PuIasari secukupnya dan 1 potong gula merah. Buah diparut untuk diambil airnya. Kemudian dicampur dengan bahan Iainnya sampai merata. Cara menggunakan disaring dan diminum. 

4. Diare: Buah pisang kapur mentah dibakar, kemudian dimakan. 




Manfaat pohon pepaya

Nama ilmiah : Carica papaya

Suku: Caricaceae 

Nama Daerah: Gantung, gandul (Jawa), gedang (Sunda). 

Diskripsi: Perdu, batang tidak berkayu, berongga, warna putih kotor. Daun: tunggal, pertulangan menjari, warna hijau, bunga tunggal bentuk bintang berkelamin satu. Bunga jantan terletak pada tandan yang serupa malai, mahkota lepas, warna putih kekuningan. Buah: buni bulat memanjang, berdaging pada saat muda berwarna hijau setelah tua menjadi jingga. Biji: bulat atau bulat panjang berwarna hitam.

Kandungan Kimia: 
Daun mengandung alkaloid papaina, karpaina, pseudokarPaina, glikosida karposid, dan saponin. 

Biji mengandung karpaina dan karisina. 

Getah mengandung papaina, papayatimina, dan fitoklimasa. 

Buah memgandung karatinoid, galaktosa, dan asam galakturonat. 

Bagian yang Digunakan: Daun, buah, biji, getah. 

Khasiat: Batu ginjal, hipertensi, malaria, keputihan kekurangan asi, diare, jerawat, haid berlebihan, sakit saat haid

Cara Pemakaian: 
1. Hipertensi: 2 potong akar pepaya direbus dengan 1 liter air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring dan diminum 2 kali sehai 1 cangkir. 

2. Malaria: 1 lembar daun pepaya, tempe busuk sebesar ibu jari, garam secukupnya. Semua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian diperas dan disaring untuk diambil airnya. Dan diminum 1 kali sehari selama 7 hari berturut-turut. 

3. Kekurangan ASI: buah yang masih muda (hijau) tanpa dikuliti dibelah menjadi 2 bagian, sebagaian direbus dengan air sebagian dengan cuka. Air rebusan diinum 2-3 sendok teh sehari dan dilakukan secara teratur. 



Manfaat tanaman pegagan

Nama Ilmiah : Centella asiatica

Suku: Apiaceae 

Deskripsi: Tumbuh merayap menutupi tanah, tidak berbatang, tinggi tanaman antara 10 — 50 cm, memiliki daun satu helaian yang tersusun dalam roset akar dan terdiri dari 2 10 helai daun. Daun berwarna hijau, berbentuk seperti kipas, buah pinggang, atau ginjal. Bentuk bunga bundar lonjong, cekung dan runcing ke ujung dengan ukuan sangat kecil. 

Kelopak bunga tidak bercuping serta tajuk bunga berbentuk bulat telur dan meruncing ke bagian ujung. Buah pegagan berukuran kecil, panjang 2 - 2,5 mm, lebar 7 mm, berbentuk lonjong atau pipih, menggantung, baunya wangi, rasanya pahit, berdinding agak tebal, kulitnya keras berlekuk dua, berusuk jelas, dan berwarna kuning. 

Bagian Yang Digunakan: Seluruh bagian tanaman. 

Kandungan Kimia: Glikosida (asiatikosida). 

Khasiat: Untuk mengobati kencing darah, muntah darah, mimisan, batuk kering, bisul

Cara Pemakaian: 
1. Kencing darah, muntah darah, mimisan: Sediakan buahan segar pegagan, akar alang-alang, dan urang aring, masing-masing 30 gram, lalu cuci sampai bersih. Rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari. 

2. Batuk kering: Cuci 1 genggam penuh pegagan segar, lalu giling sampai halus. Tambahkan air gula batu secukupnya, lalu peras dan saring. Air yang terkumpul, lalu diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari. 

3. Bisul
- Rebus 30 — 60 gram pegagan segar dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas. 
- Cuci pegagan segar secukupnya sampai bersih, lalu giling sampai halus. Tempelkan pada bisul, lalu balut dengan kain perban. Ganti balutan 2— 3 kali sehari. 

4. Campak: Rebus 60 — 120 gram pegagan segar dalam 4 gelas air sampai tersisa 2 % gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari 3 kali masing-masing % gelas. 

5. Demam: Cuci 1 genggam penuh pegagan segar, lalu giling sampai 
halus. Tambahkan sedikit air dan garam sambil diaduk rata, lalu Peras dan saring. Minum air yang terkumpul sewaktu perut kosong. Lakukan 3 kali sehari. 


Manfaat Tanaman Pare

Nama Ilmiah : Momordica charantia L.

Suku: Cucurbitceae

Nama Daerah: Paria, pare, pare pahit, pepareh (Jawa). Prieu, peria, foria, pepare, kambeh, paria (Sumatera). Paya, paria, truwuk, paita, paliak, pariak, pania, pepule (Nusa tenggara). Poya, pudu, pentu, paria belenggede, palia (Sulawesi).

Deskripsi: Habitus semak, semusim, menjalar atau merambat. Batang masif, berusuk lima, masih merambat, setelah tua gundul, hijau. Daun tunggal, bulat telur, berbulu, berlekuk, tangkai panjang sampai 7-13cm, hijau. Daun tunggal, bulat telur, berbulu, berlekuk, tangkai panjang sampai 7-13cm, hijau. Bunga tunggal, berkelamin satu, kelopak bentuk lonjong, berusuk banyak, benang sari tiga, kepala sari lepas, putik satu, putih, bakal buah berparuh, berduri tempel, halus dan berambut, tangkai bunga 5-15cm, daun pelindung hijau, mahkota bulat telur, kuning. Buah bulat memanjang, berusuk, jingga. Biji keras, pipih, dengan alur tidak beraturan, cokelat kekuningan. Alar tunggang, puth kotor.

Kandungan Kimia: 
Daun: Momordisin, momordin, karanMn, asam trikosanik, resin, asam resinat, saponin, vitamin A dan C serta minyak lemak terdiri dari asam oleat, asam linoleat, asam stearat dan L.oleostearat. Buah: Karantin, hydroxytryptamine, vitamin A,B dan C. 
Biji: Momordisin. 

Bagian yang Digunakan: Buah, daun. 

Efek Farmakologi: Pahit, dingin, antiradang. Masuk meridian jantung, hati, dan paru. Buah: peluruh dahak, pembersih darah, menambah napsu makan, penurun panas, penyegar badan. Bunga: memacu enzim pencernaan. Daun: peluruh haid, pencahar, perangsang muntah, penurun panas. 

Cara Pemakaian: 
1. Disentri: Sediakan 2 buah pare segar, cuci lalu potong-potong. Tambahkan seperempat gelas air bersih, lalu diblender. Seduh dan peras. Silakan diminum 2 kali sehari. 

2. Kencing Manis: Ambil 2 buah pare, cuci dan lumatkan. Tambahkan setengah gelas air bersih. Aduk dan peras. Minum sehari sebanyak 1 ramuan. Diulang selama 2 minggu. 

3. Cacing kremi: Sediakan 1 genggam daun segar, diberi seperempat cangkir air bersih, lalu blender. Saring dengan kain kasa. Jika perlu, tambahkan sedikit garam, gula aren secukupnya, dan jeruk nipis. Minum sekali sehari seperempat cangkir. Lakukan selama I minggu. 

Manfaat Tanaman Patah Tulang

Nama Ilmiah : Euphorbia tirucalli.

Suku : Euphorbiaceae 

Deskripsi: Perdu, tumbuh tegak, pangkal berkayu, banyak bercabang, bergetah seperti susu yang beracun. Ranting bulat silindris berbentuk pensil, beralur halus membujur, warnanya hijau. Daunnya jarang, terdapat pada ujung ranting yang masih muda, kecil-kecil, bentuknya lanset, cepat rontok. Bunga terdapat diujung batang, berupa bunga majemuk yang tersusun seperti mangkok, warnanya kuning kehijauan. 

Bagian yang Digunakan: Getah. 

Kandungan Kimia: Euphorbone, taraksaterol, alfa-laktucerol. 

Khasiat: Obat luka baru. 

Cara Pemakaian: Getah tanaman langsung dioleskan pada Iuka baru. 

Manfaat Tanaman Patikan Kebo

Nama Ilmiah : Euphorbia hirta.

Suku: Euphorbiaceae 

Deskripsi: Tanaman terna, tegak atau memanjat, tinggi lebih kurang 20 cm, batang berambut, percabangan selalu keluar dan pangkal batang dan tumbuh ke atas, warna merah atau keunguan. 

Daun berbentuk jonong meruncing sampai tumpul, tepi daun bergerigi. perbungaan bentuk bola keluar dan ketiak daun bergagang pendek, berwarna dadu atau merah kecokelatan. 

Bunga mempunyai susunan satu bunga betina dikelilingi oleh lima bunga yang masing-masing terdiri atas empat bunga jantan. 

Kandungan Kimia: Flavonoid, glilcosida, sterol, eufosterol, jambulol, asam melisat, asam forbat, alkaloid, gula, dan tanin. 

Bagian yang Digunakan: Seluruh bagian tumbuhan. 

Khasiat: Anti-inflamasi, hemostatic, ekspektoran, spasmolitik, diuretic, dan antiprunitik. 

Cara Pemakaian: 
1. Bronkhitis: Herba Patikan Kebo segar yang belum berbunga 10 gram, air secukup-nya. Herba Dipipis, lalu saring airnya. Diminum I kali sehari 1/4 cangkir. Lama pengobatan diulang selama 14 hari. 

2. Radang Usus : Herba Patikan Kebo 7 gram, rimpang kunyit4 iris, air 110 ml. Pemakaian dengan jalan diminum  1 kali sehari 100 ml. Lama pengobatan diulang selama 14 hari. 

3. Sakit Tenggorokan : Patikan Kebo yang belum berbunga 10 tanaman, air 110 ml. Cara pemakaian: untuk berkumur 1 kali sehari 100 ml. Bila perlu dapat diencerkan dengan air hangat, sebagian dapat ditelan. 

Peringatan : Penggunaan yang terlalu banyak dapat menyebabkan sakit perut. 




Manfaat pandan wangi

Nama ilmiah : Pandanus amaryllifolius Raxb.

Suku : Pandanaceae.

Deskripsi : Perdu tahunan, tinggi 1-2 m. Batang bulat dengan bekas duduk daun, bercabang, menjalar, akar tunjang, kekuar disekitar pangkal batanh dan bercabang. Daun tunggal, duduk dengan pangkal memeluk batang, tersusun berbaris tiga dalam garis spiral. Helai dau berbentuk pita, tipis, licin, ujung runcing, tepi rata, bertulang sejajar, panjang 40-80 cm, lebar 3-5 cm, berduri tempel pada ibu tulang daun permukaan bawah bagian ujung-ujungnya, warnanya hijau. Bunga majemuk, berbentuk bongkol, warnanya putih. Buahnya buah batu, menggantung, bentuk bola, diameter 4-7,5 cm, dinding buah berambut warnanya jingga.

Sifat dan khasiat : Daun berkhasiat sebagai tonikum, penambah nafsu makan, dan penenang.

Kandungan kimia : Daun pandan mengandung alkaloid, saponin, flavoida, tanin, pokifenol, dan zat warna.

Bagian yang digunakan : Daun.

Cara pemakaian : 
1. Lemah saraf : Daun pandang segar sebanyak 3 lembar dicuci, lalu dipotong kecil-kecil. Renus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum pagi dan sore hari, masing-masing 1 gelas.

2. Rematik dan pegal linu : Daun pandan segar sebanyak 5 lembar dan daun serai 20 lembar, dicuci, lalu ditumbuk sampai halus. Tambahkan minyak kayu putih dan minyak gandapura masing-masing 1 sendok makan. Aduk sampai merata. Ramuan ini digunakan untuk menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit.

3. Rambut rontok : 10 lembar daun waru muda yabg segar, segenggam daun urang-aring, 5 lembar daun mangkokan, 1 lembar daun pandan, 10 kuntuk bunga melati dan 1 kuntum bunga mawar. Setelah semua dicuci bersih, lalu dipotong-potong, secukupnya. Bahan-bahan tersebut dimasukkan kedalam panci email, lalu tambahkan minyak wijen, minyak kelapa dan minyak kemiri masing-masing ½ cangkir. Panaskan sampai mendidih, lalu angkat. Setelah dingin disaring, siap untuk digunakan, caranya oleskan campuran minyak tadi keseluruh kulit kelapa sambil dipijat ringan. Lakukan malam hari sebelum tidur, esok paginya rambut dikeramas. Lakukan 2-3 kali seminggu.

Manfaat tanaman paku tanjung

Nama ilmiah : Nepholepis bisserrata

Suku : Polypodiaceae

Deskripsi : Tumbuhan paku berkembang biak dengan spora, suah mulai bisa dibedakan antara akar, batang, dan daun sejatinya. Letak daun berpasangan, bentuk lanset, warna hijau.

Bagian yang digunakan : Daun.


Kandungan kimia : Saponin, flavonoid.

Khasiat : Penghilang bau badan.

Cara pemakaian : Untuk menghilangkan bau keringat dipakai ±15 gram daun paku tanjung yang masih muda, dicuci dan ditumbuk halus, lalu digosok pada ketiak.

Manfaat Tanaman Pacing

Nama ilmiah : Costus speciosus

Suku : Zingiberaceae

Nama daerah : Pacig tawar, tepung tawar (Sunda), poncang-pancing, pancing (Jawa), lingkuas in talun (Makasar), tehe tepu ( Maluku).

Deskripsi : Herba tegak, termasuk dalam suku jahe-jahean. Tumbuhan tegak tinggi 0,5-3 m. Tempat hidup ditempat lembab, dan teduh. Batang berwarna kuning kecokelatan. Daunnya berwarna hijau tunggal, tangkai daun pendek, memeluk batang. Helaian daun memanjang sampai bentuk lancet, panjang 9-35 cm, lebar 3-10 cm, ujung meruncing, dibagian bawahnya berambut halus. Daun-daun tersusun spiral, mempunyai satu spirostik. Bunga duduk dalam bentuj bulir, besar berwarna putih. Buahnya kotak berbentuk telur, berwarna merah, mempunyai banyak biji.

Bagian yang digunakan : Rimpang.

Kandungan kimia : Rimpang mengandung diosgenin, titogenin, gracilin, sitosterol, methyltriacontan-26-one & 24-hydroxynhentriacontan-27-one.

Khasiat : Mencret, perut kembung.

Efek farmakologi : Sebagai deuretic, antitoksik, menghilangkab gatal (antipruritus), dan peluruh keringat (diaforetik). Pacing juga digunakan sebagai bahan baku kontrasepsi.

Toksisitas : Rimpang mentah, beracun. Kelebihan dosis akan menimbulkan muntah, mencret dan pusing. Bila terjadi gangguan seperti itu, dianjurkan untuk mengunyah 6 gr kayu manis (Glycrrhizauralensis). Perhatian, bagi wanita hamil dan orang yang menderita gangguan pencernaan lemah dilarang mengonsumsi pacing.

Cara pemakaian : 
1. Eksim (gatal-gatal) : Rebus rampang pacing segar secukupnya yang telah diiris dengan air secukupnya selama 15 menit. Gunakan untuk mencuci eksim atau kulit gatal.

2. Memperbaiki pertumbuhan rambut : Tumbuk batang dan daun muda secukupnya, peras, saring. Embunkan selama 1 malam. Kesokan pagi, digunakan untuk mencuci rambut sambil pijat ringan.

Manfaat Buah Murbei

Nama ilmiah : Morus Australis

Suku : Moraceae

Deskripsi : Semak tinggi atau perdu, tinggi sekitar 9 m, percabangan banyak, cabang muda berambut halus. Daun tunggal, letak berseling, bertangkai yang pajangnya 4 cm. Helai daun bulat telur sampai berbentuk jantung, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergigi, pertulangan menyirip agak menonjol, permukaan atas dan bawah kasar, panjang 2,5 - 20 cm, lebar 1,5 - 12 cm, warnanya hijau. Bunga majemuk bentuk tandan, keluar dari ketiak daun, mahkota berbentuk taju, warnanya putih. Buahnya banyak berupa buah buni, berair dan rasanya enak. Buah muda berwarna hijau, setelah masak menjadi hitam. Biji kecil warna hitam.

Bagian yang digunakan : Daun, rantinf, buah dan kulit akar.

Kandungan kimia : Ecdysterono, sitosterol, cyaniding, beta karoten, vitamin C.

Khasiat : Obat tekanan darah tinggi, kaki bengkak, memperbanyak keluar ASI, obat bisul, radang kulit, penawar bisa ular.

Cara pemakaian : 
1. Tekanan darah tinggi, kaki bengkak :
Daun murbei segar sebanyak 15 g dicuci bersih, kemudian direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin, disaring, lalu dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan sore

2. Memperbanyak keluarnya air susu ibu (ASI) :
Daun murbei muda dimasak sebagai sayur, lalu dimakan bersama nasi.

3. Bisul, radang kulit :
Daun murbei segar sebanyak 1 genggam dicuci, lalu direbus dengan air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus. Rebusan daun ini berguna untuk membersihkan darah sehingga dapat diminum secara teratur.

4. Digigit ular :
Daun murbei segar sebanyak 20 g dicuci lalu digiling halus. Tambahkan ½ cangkit air masak, lalu disaring dan diperas. Air yang terkumpul diminum sekaligus.

Manfaat Tanaman Pacar Air



Nama ilmiah : Impatiens Balsamina

Suku : Balsaminaceae

Deskripsi : Terna berbatang basah, bercabang, dengan daun tunggal, bentuk langset memanjang pinggir bergerigi warna hijau muda tanpa daun penumpu. Bunga berwarna cerah, seperti merah, orange, ungu, putih, dll. Buahnya buah kendaga, bila masak akan membuka menjadi 5 bagian yang terpilin. Biasanya ditanam sebagai tanaman hias dengan tinggi 30-80 cm.

Bagian yang digunakan : akar.

Kandungan kimia : Cyanidin, kaempferol.

Khasiat : Tertusuk tulang/benda asing di kerongkongan tenggorokan.

Cara pemakaian :
Akar dikunyah dan telan dengan air hangat.

Manfaat Tanaman Mindi

Bahasa ilmiah : Melia azedarach

Suku : Meliaceae

Deskripsi : Dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.100 m dpl. Pohon yang bercabang banyak ini mempunyai kulit batang yang berwarna cokelat tua, dengan tinggi sampai 4 m. Daunnya majemuk, menyirip ganda, tumbuh berseling dengan panjang 20-80 cm. Anak daun benuknya bulat telur sampai lanset, tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal membulat atau tumpul, permukaan atas dau berwarna hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 3-7 cm, lebar 1,5-3 cm. Bunga majemuk dalam malai yang panjangnya 10-20 cm, keluar dari ketiak daun. Daun daun mahkota berjumlah 5, panjangnya sekutar 1 cm, warnanya ungu pucat, dan berbau harum. Buahnya buah batu, bulat, diameter sekitar 1,5 cm. Jika masak warnanya cokelat kekuningan, dan berbiji satu.

Bagian yang digunakan : Kulit kayu, kulit akar, daun.

Kandungan kimia : Alkaloid, minyak atsiri dan triterpen.

Khasiat : Obat tekanan darah tinggi, kudis, skabies.

Cara pemakaian :
1. Tekanan darah tinggi (hipertensi) :
Cuci daun mindi kecil yang segar (tujuh lembar), lalu rebus dengan dua gelas air sampai airnya tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.

2. Skabies :
Tambahkan cuka pada bubuk kulit kayu atau kulit akar secukupnya, lalu aduk sampai merata. Borehkan pada bagian kulit yang gatal. Lakukan 3-4 kali sahri sampai sembuh.

3. Kudis :
- Rebus kulir kayu atau kulit akar mindi kecil secukupnya. Setelah dingin, gunakan air saringannya untuk mencuci bagian kulit yang kudis.
-Cuci dan tumbuk sampai halus daun mindi kecil yang masih segar (secukupnya). Bubuhkan pada bagian kulit yang kudis, lalu balut. Lakukan tiga kali sehari.
- Bakar kulit kayu mindi kecil secukupnya sampai hangus, lalu giling menjadi serbuk. Tambahkan air kapur sirih, lalu gunakan untuk menggosok bagian kulit yang kudis.