Clickbank Affiliate Scripts

Manfaat Daun Kumis Kucing

Nama Ilmiah : Orthosiphon Spicatus

Suku : Labiatea

Nama daerah : Kumis kucing, kutun, mamam, bunga laba-laba (Jawa).

Deskripsi : Terna, tumbuh tegak, pada bagian bawah berakar dibagian buku-bukunya, batang segi empat beralur, berbulu pendek atau gundul. Daun tunggal, bundar telur lonjong, langset atau belah ketupat, berbulu halus, pinggir bergigi kasar tak teratur, kedua permukaan berbintik-bintik karena ada kelenjar minyak atsiri. Bunga berupa tandan yang keluar diujung cabang, warna ungu pucat atau putih (ada yang warna biru dan putih), benang sari lebih panjang dari tabung bunga. Buah geluk warna cokelat gelap.

Bagian yang digunakan : daun.

Kandungan kimia : Kumis kucing memiliki rasa sedikit pahit, agak asin,  sepet, dan bersifat sejuk. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam kumis kucing antara laian zat samak, minyak atsiri, orthosiphonglikosida, minyak lemak, saponin, sopofonin, garam kalium (0,6-3,5%), dan myoinositol.

Efek farmakologi : Antiradang, peluruh air seni(diuretik), dan penghancur batu saluran kencing.

Cara pemakaian : 
1. Kencing batu : Rebus 4-7 helai daun kumis kucing dan 7 tumbuhan meniran dalam 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan 3 kali sehari.

2. Sering kening sedikit-sedikit (anyang-anyangen) : Cuci bersih 30 gram kumis kucing, 30 gram meniran, dan 30 gram akar alang-alang. Rebus semua bahan dengan 3 gelas air sampai tersisa 1½ gelas. Setelah dingin, minum ½ gelas air rebusan tiga kali sehari.