Clickbank Affiliate Scripts

Manfaat Tanaman Meniran


Nama ilmiah : Phylantus Urinaria, Linn

Suku : Euphorbiaceae

Deakripsi : Batang berbentuk bulat berbatang basah dengan tinggi kurang dari 50 cm. Mempunyai daun yang bersirip genap setiap satu tangkai daun terdiri dari daun majemuk yang mempunyai ukuran kecil dan berbentuk lonjong. Bunga terdapat pada ketiak daun menghadap kearah bawah. Meniran berasal dari daerah tropis yang tumbuh liar di hutan-hutan, ladang-ladang, kebun-kebun maupun pekarangan halaman rumah, lada umumnya tidak dipelihara karena dianggap tumbuhan rumput biasa. Meniran tumbuh subur di tempat yang lembab pada dataran rendah sampai keinggian 1000 meter diatas permukaan laut.

Bagian yang digunakan : Seluruh bagian tanaman.

Kandungan kimia : Phyllathin.

Khasiat : Untuk sakit kuning, demam, batuk, ayan.

Efek farmakologi : Imunostimulan (peningkat daya tahan tubuh).

Cara pemakaian :
1. Sakit kuning : 16 tanaman meniran (akar, batang, dan daun), 2 gelas air. Tanaman meniran di cuci, lalu ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air susu sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Cara menggunakan : disaring dan diminum sekaligus, dilakukan setiap hari.

2. Batuk : 3-7 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun, dan bunga), madu secukupnya. Bahan dicuci bersih, kemudin ditumbuk halus dan direbus dengan 3 sendok makan air masak, hasilnya dicampur dengan 1 sendok makan madu sampai merata. Cara menggunakannya : diminum sekaligus dan dilakukan 2 kali sehari.

Manfaat Buah Markisa

Nama lmiah : Passiflora quadrangularis

Suku : Passifloraceae

Deskripsi : Semak menjalar dengan panjang mencapi 10 m. Batang markisa berwarna hijau kecokelatan. Daun tunggal lonjong, pangkal membulat, pertulangan menyirip. Buah markisa berwarna hijau keputihan dan berbentuk lonjong.

Bagian yang digunakan : Daun, buah.

Kandungan kimia : Polifenol, karotenoid, passaflorina, harman, harmol.

Khasiat : Peluruh air seni, kencing nanah, penenang.

Cara pemakaian : 
Peluruh air seni : 10 gram duan segar dicuci, direbus dengan dua gelas air selama 25 menit. Setelah dingin, rebusan disaring dan diminum dua kali sehari sama banyak.

Manfaat Buah Mengkudu

Nama ilmiah : Morinda citrifolia

Suku : Rubiaceae

Deskripsi : Perdu atau pojon kecil, tumbuh membengkok, tinggi 3-8 m, berkayu, bulat, kulit kasar, bercabang banyak dengan ranting muda bersegi empat. Daun tunggal, letak berhadapan, bertangkai pendek, tebalengkilap, berbentuk bulat telur lebar sampai berbentuk elips, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 10-40 cm, lebar 5-17 cm dan berwarna hijau tua. Bunga keluar dari ketiak daun, 5-8 dalam karangan berbentuk bonggol, mahkota berbentuk tabung, berbenuk seperti terompet, berwarna putih dan harum. Buah bertangkai dengan bentuk bulat lonjong, panjang 5-10 cm, berupa buah buni majemuk yang berkumpul menjadi satu sebagai buah yang besar. Permukaan buah berbenjol-benjol, keras berwarna hijau, bersaging lunak dan berair jika masak, berwarna kuning pucat atau kuning kotor, berbau busuk, berisi banyak biji berwarna cokelat kehitama. Perbanyakan dengan biji.

Bagian yang digunakan : Buah.

Kandungan kimia : Morodin, terpenoid, scopoletin, asam kaproat, alkoloid.

Khasiat : Pereda batuk, pereda demam, sariawan, menggilangkan lembab kulit, meningkatkan kekuatan tulang, peluruh kencing, peluruh haid, pembersih darah, meningkatkan daya tahan tubuh, antikanker, pembasmi cacing, antiradang, antibakteri, pencahar, anti kuman, dan pelembut kulit.

Cara pemakaian : 
1. Batuk karena masuk angin :
Parut buah mengkudu masak (2-3 buah). Peras dan saring dengan sepotong kain. Tambahkan gula bati secukupnya sambil diaduk rata. Minum sekaligus. Lakukan dua kali sehari.

2. Batuk :
Parut buah mengkudu masak (2 buah). Peras dan saring dengan sepotong kain. Tambahakan 3 sendok makan air masak, satu sendok teh cuka, dan seujung sendok teh garam sambil diaduk rata. Minum sehari 3x2 sendok makan.

3. Batuk rejan :
Cuci buah mengkudu masak (1 buah), daun dewa (6 lembar), daun jinten (10 lembar), dan daun sambiloto (7 lembar), semuanya bahan segar. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring. Minum sekaligus. Ampas bisa direbus sekali lagi untuk diminum oada sore hari.

4. Sariawan :
- Cuci buah mengkudu masak (3 buah), pisang batu yang sudah masak (3 buah) yang diambil isinya, pisang batu mentah (4 buah) yang diiris bersama kulitnya. Tumbuk bahan-bahan sampai halus. Peras dengan sepotong kain. Masukkan air hasil perasan kedalam gelas dan embunkan semalam. Minum sekaligus pada pagi hari. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
- Cuci buah mengkudu masak (2 buah), laku parut. Tambahkan air masak (2 sendok makan) dan madu murni (1 sendok makan). Peras dan saring dengan sepotong kain. Minum air hasil perasan sakaligus. Lakukan tiga kali sehari.

5. Sakit perut, sakit pinggang karena masuk angin, badan sakit pasca melahirkan : 
Oleskan minyak kelapa pada daun mengkudu segar dengan ukuran besar. Layukan diatas api. Ikat pada perut atau pinggang yabg sakit saat masih hangat.

Catatan : Jus mengkudu jangan diberikan pada orang yang menjalankan diet rendah kalium (potasium). Jika jus mengkudu diminum penderita gagal ginjal kronik, jumlah kalium di dalam darah akan meningkat.

Manfaat Tanaman Lidah Mertua


Nama ilmiah : Sansevieria laurentii

Suku : Liliaceae

Deskripsi : Terna menahun, akar rimpang menjalar. Daun tunggal, kaku, keras, permukaan licin, berkumpul sebagai roset akar. Helaian daun berbentuk panjang menyempit dengan bagian tepi agak melengkung ke dalam menyerupai talang, ujung runcing, pangkal menyempit, kedua permukaan daun berwarna hijau dengan garis-garis bergelombang horizontal dan tepi daun berwarna hijau kuning emas. Bunga majemuk dalam tandan, membentuk bulir, warna hijau muda, harum, mekar menjelang malam. Buah buni warna merah tua.

Bagian yang digunakan : Seluruh bagian tanaman.

Khasiat : Antibiotik, radang, flu, batuk, kencing manis, tekanan darah tinggi, digigit ular.

Kandungan kimia : Daun mengandung abamagenin, kardenolin, saponin, dan polifenol.

Cara pemakaian : 
1. Tekanan darah tinggi, diare, digigit ular, radang saluran napas, radang lambung, dan radang usus :
Cuci bersih 27 g akar lidah mertua kering, rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Saring air rebusan, lalu minum 2 kali sahari masing-masing ½ gelas.

2. Influenza, batuk, kecing manis :
Cuci bersih 25 buah lidah mertua, rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring rebusan lalu minum 2 kali sehari masing-masing ½ gelas.

Manfaat Pohon Mangkokan

Nama ilmiah : Nothopanax scutellarium Merr

Suku : Araliaceae

Nama daerah : Mamnukan (Sunda), godong mangkoka (Jawa), daun koin, daun mangkok, memangkokkan, pohon mangkok (Sumatera), daun mangkok (Manado), mangko-mangko (Makasar), Sawoko (Halmahera).

Deskripsi : Perdu, tahunan, tinggi tanan 1-1,5 m. Batang berkayu, bercabang, bulat, ketika masih muda ungu, tetapi setelah tua menjadi putih kehijauan. Duan tunggal, bulat, berlekuk, tepu bergerigi, diameter 1-2 cm. Pertulangan daun menyirip, tangkai daun silindris, warna ungu, hijau. Bunga majemuk, payung, kelopak bergerigi pendek, atau ramping, tinggi ±1,5 mm, benang sari lima, bakal buah beruang 3-4, tangkai pendek, mahkota waktu kuncup tersusun seperti genting, kemudian melengkung, berwarna hijau. Buah buni, pipih, hijau. Biji kecil, kersa cokelat. Akar tunggang, warna putih kotor.

Bagian yang digunakan : Daun.

Kandungan kimia : Batang dan daun mengandung kalsium oksalat, peroksidase, amygdalin, fosfor, besi, lemak, protein, serta vitamin A, B1, dan C.

Sifat dan efek farmakologi : Akar berkhasiat sebagai diuretic (peluruh air seni). Daun berkhasiat sebagai diuretic dan antiinflamasi.

Cara pemakaian : 
Luka : Daun mangkokan segar secukupnya dicuci bersih lalu digiling halus. Taruh diatas luka, lalu dibalut. Ganti 2-3 kali sehari.

Manfaat Biji Mangga

Nama ilmiah : Mangifera indica

Suku : Anacardiaceae

Deskripsi : Pihon tinggi, tegak, berkayu, bulat, percabangan simpodial, cokelat. Daun tunggal, lonjong, ujung runcing, pertulangan menyirip, hijau. Buah buni, bulat telur, hijau atau kuning. Biji keras, tebal, kuning muda. Akar tunggang cokelat.

Bagian yang digunakan : Biji.

Kandungan kimia : Beta karodin, vitamin C, kalium.

Khasiat : Obat cacing.

Cara pemakaian : Untuk obat cacing dipakai 40-50 gram biji mangga, dicuci, dirajang, direbus dengan 3 gelas air sampai air rebusannya tinggal setengah, dinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum 3 kali sehari (pagi, siang, sore) sama banyak.

Manfaat Lidah Buaya

Nama Ilmiah : Aloe vera L

Nama suku : Liliacea

Deskripsi : Tanaman perennial, daun berumpun, helai daun panjang, bentuk taji, daging tebal, getas tapi bergigi kecil, ujung runcing, pangkal memeluk batang, pernukaan berbintik-bintik, warna hijau, berkumpul diujung batang. Bunga majemuk tandan, warna kuning kemerahan.

Kandungan kimia : Daun mengandung aloin, aloe-emodin, rhein, aloinoside A, B, barbloin, isobarbaloin, homonatolin, aloesin, bradykininase sebagai laksatif (pencahar/urus-urus). Polisakarida sebagai penyembuh luka dan dapat mengurangi reaksi peradangan.

Bagian yang digunakan : Seluruh bagian.

Khasiat : Laksasif (pencahar/urus-urus), antiinflamasi (anti radang), peluruh haid, dan parasitiside.

Toksisitas : Aloe vera menyebabkan pencahar, jika digunakan membuat diare dan keram usus. Ibu hamil dilarang menggunakan aloe vera karena merangsang kontraksi uterus. Ibu menyusui tidak boleh karena menyebabkan rasa sakit akibat kram lambung pada bayinya.

Cara pemakaian : 
1. Sembelit : Kupas kulit luar ½ lembar daun lidah buaya, buang durinya. Cincang isinya, seduh dengan ½ cangkir air panas, dan tambahkan gula. Minum 3 kali ½ sehari.

2. Kencing manis : Rebus 1 lembar daun lidah buaya yang telas dikupas kulit luat dan bagian berduri serta dipotong-potong dalam 3 gelas air sampai tersisa 1½ gelas. Saring, minum sehabis makan 3 kali sehari ½ gelas setiap hari.

3. Rambut rontok : Belah lidah buaya segar. Ambil bagian dalamnya yang berupa agar-agar, laku gosok ke kulit kepala setelah mandi sore. Bungkus rambut dengan sepotong kain. Cuci rambut keesokan harinya. Lakukan setiap hari selama 3 bulan untuk mencapai hasil yang memuaskan. 

Manfaat Labu Bligo

Nama Ilmiah : Bennicasa hispida Cogn

Suku : Cucurbitaceae

Kegunaan : Kulit labu bligo digunakan untuk melancarkan kemih dan radang ginjal, bijinya untuk memgatasi batuk.

Kandungan kimia : Protein, karbohidrat, kalori, serat kasar, vitamin B1, B2, C, asam nikotinat (buah), alkalin, cucurbitin, asam resin, miosin, vitelin dan gula.

Bagian yang digunakan : Buah

Sifat kimia dan efek farmakologi : Dingin, manis, dan netral. Berkhaisat menguatkan ginjal dan liver, menghilangkan rasa haus, demam, peluruh dahak, peluruh kencing, tonik (penguat) dan antidote.

Cara pemakaian : 
Obat diabetes : 100-500 g buah labu bligo direbus atau di jus.

Manfaat Lengkuas


Nama latin : Alpinia galangal (L) Swarz 

Suku : Zingiberaceae 

Deskripsi : Tumbuhan berupa terna berbatang semu, tumbuh tegak tinggi 1-3 m. Daun berbentuk lanset, bundar memanjang, ujung tajam, warna permukaan daun bagian atas hijau tua dan bagian bawah hijau muda. Rimpang menjalar, berdaging, berwarna merah atau kuning pucat, berserat kasar, berbau harum dan berasa pedas. 

Bagian yang dugunakan : Rimpang. 

Kandumgan kimia : Minyak atsiri (kam fer, sineol, asam metal sinamat). 

Khasiat : Membantu mereda demam, nyeri dan bengkak.

Cara pemakaian : Kurang lebih 20 gram lengkuas segar diparut, ditambah air matang hangat, diperas dan disaring kemudian ditambah madu. Diminum 1 kali sehari dan biasanya diulang hingga 4 hari.hasiat : Membantu mereda demam, nyeri dan bengkak. 


Manfaat Pohon Landep


Nama ilmiah : Barleria cristata

Suku : Acanthaceae

Deskripsi : Tumbuhan ini berasal dari Asia tropik dan Afrika Selatan. Di indonesia ditemukan didaerah yang beriklim kering, tumbuh liar atau ditanam untuk pagar dari dataran rendah sampai 400 m dpl. Semak tinggi 1,5 - 2 m. Batang berkayu, segi empat, berbuku-buku, berambut, berduri kuat yang terdapat pada ketiak-ketiak daun. Daun tunggal, daun muda berambut, letak berhadapan, panjang tangkai daun 4-8 mm. Perbanyakan dengan biji atau setek batang.

Kandungan kimia : Saponin, flavonoid, tannin, polifenol.

Bagian yang digunakan : Daun, akar. 

Khasiat : Luka, rematik, sakit pinggang, deman, sakit perut, perut busung air, kencing kurang lancar, gusi nyeri.

Cara pemakaian : 
1. Luka
15 g akar landeo dicuci bersih. Tanbahan ¼ sendoj teh kapur sirih. Tumbuk sampai lumat, kemudian tempelkan pada luka.

2. Kurap, Panu :
Akar secukupnya digiling halus, tambahkan air perasan 1 buah jeruk nipis, laku diaduk merata sampai seperti bubur. Balurkan pada kurap, lalu dibalut. Ganti 2 kali sehari, sampai sembuh.

3. Rematik, sakit pinggang, sakit kepala :
1 genggan daun landep segar dicuci, lalu digiling halus. Tambahkab air kapur sirih secukupnya sambil diaduk merata sampai menjadi seperti bubur kental. Balurkan kebagian tubuh yang sakit. Bila sakit balurkan oada kening.

4. Sakit gigi :
Daun dikunyah dengan gigi yang sakit.

5. Gusi nyeri dan berdarah :
Daun landeo segar dicuci, lalu digiling halus. Air perasannya ditambahkan sedikit madu. Gunakan untuk memoles gusi yang sakit.

6. Demam, sakit perut, kencing sedikit (ayang-ayangen) :
1 genggam daun landep segar dicuci, laku diseduh dengan 1 gelas air panas. Setelah dingin disaring, lalu diminum.

Manfaat Tanaman Kunyit

Nama Latin : Curcuma demostica

Suku : Zingiberaceae

Nama daerah : Kunir(Jawa), koneng(Sunda), konyet(Madura).

Deskripsi : Terna dengan batang berwarna semu hijau atau agak keunguan, rimpang terbentuk dengan sempurna, bercabang-bacang, berwarna jingga. Setiap tanaman berdaun 3 sampai 8 helai, panjang tangkai daun berserta pelepah sampai 70 cm, berambus halus jarang-jarang, helaian daun berbentuk langset lebar, ujung daun lancip berekor, keseluruhannya berwarna hijau atau hanya bagian atas dekat tulang utama berwarna agak keunguan, panjang 28 cm sampai 85 cm, lebar 10 cm sampai 25 cm. Perbungaan terminal, gagang berambut , bersisik, panjang gagang 16 cm sampai 40 cm, tenda bunga panjang 10 cm sampai 19 cm, lebar 5 cm sampai 10 cm, daun kelopak berambut berbentuk langset, panjang 4 cm sampai 8 cm, lebar 2 cm sampai 3,5 cm, daun kelopak yang paling bawah berwarna hijau, berbentuk bundar telur, makin keatas makin menyempit serta memanjang, warna semu putih atau keunguan, kelopak berbentuk tabung, panjang lebih kurang 20 mm, berwarna krem, bagian dalam tabung berambut, tajuk bagian berbelah-belah, warna putih atau merah jambu, panjang 10 mm sampai 15 mm, lebar 11 mm sampai 14 mm, bibir berbentuk bundar telur, panjang 16 mm sampai 20 mm, lebar 15 mm sampai 18 mm, warna jingga atau kuning keemasan dengan pinggir berwarna cokelat dan ditengahnya berwarna kemerahan. Kunyit mempunyai rasa agak pahit, sedikit pedas, bau khas aromatic, bersifat sejuk, dan tidak beracun.

Kandungan kimia : Bahan kimia yang terkandung dalam kunyit diantaranya caffeic acid.

Bagian yang digunakan : Rimpang.

Cara pemakaian : 
Obat nyeri haid : Dibuat kunyit asam.
Dapat digunakan untuk sunblock (pelindung dari sinar matahari).

Manfaat Daun Kumis Kucing

Nama Ilmiah : Orthosiphon Spicatus

Suku : Labiatea

Nama daerah : Kumis kucing, kutun, mamam, bunga laba-laba (Jawa).

Deskripsi : Terna, tumbuh tegak, pada bagian bawah berakar dibagian buku-bukunya, batang segi empat beralur, berbulu pendek atau gundul. Daun tunggal, bundar telur lonjong, langset atau belah ketupat, berbulu halus, pinggir bergigi kasar tak teratur, kedua permukaan berbintik-bintik karena ada kelenjar minyak atsiri. Bunga berupa tandan yang keluar diujung cabang, warna ungu pucat atau putih (ada yang warna biru dan putih), benang sari lebih panjang dari tabung bunga. Buah geluk warna cokelat gelap.

Bagian yang digunakan : daun.

Kandungan kimia : Kumis kucing memiliki rasa sedikit pahit, agak asin,  sepet, dan bersifat sejuk. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam kumis kucing antara laian zat samak, minyak atsiri, orthosiphonglikosida, minyak lemak, saponin, sopofonin, garam kalium (0,6-3,5%), dan myoinositol.

Efek farmakologi : Antiradang, peluruh air seni(diuretik), dan penghancur batu saluran kencing.

Cara pemakaian : 
1. Kencing batu : Rebus 4-7 helai daun kumis kucing dan 7 tumbuhan meniran dalam 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan 3 kali sehari.

2. Sering kening sedikit-sedikit (anyang-anyangen) : Cuci bersih 30 gram kumis kucing, 30 gram meniran, dan 30 gram akar alang-alang. Rebus semua bahan dengan 3 gelas air sampai tersisa 1½ gelas. Setelah dingin, minum ½ gelas air rebusan tiga kali sehari.

Manfaat Labu Kuning

Nama Latin : Cucurbita moschata

Suku : Cucurbitaceae

Deskripsi : Tumbuhan merambat, daun besar dan lebar, tulnag daun menjari, buah besar kekuningan saat sudah matang, saat muda berwarna hijau.

Bagian yang digunakan : Buah

Kandunagn Kimia : Beta karoten, vitamin A, vitamin B, vitamin C, zinc, selenium.

Khasiat : Antioksidan.

Cara pemakaian : Sebagai antioksidan digunkan buah matang dan dimakan atau disayur sesuai selera.

Manfaat Ketela Pohon

Nama Ilmiah : Manihot Utilissimo

Nama Suku : Euphorbiaceae

Nama daerah : Ubi kayu(Aceh), kasepan(Sunda), tela pohon(Jawa), tela balada(Madura), Lame kayu(Makasar), pangala(Papua).

Deskripsi : Perdu yang tidak bercabang atau sedidkit bercabang, tinggi 2-7 m. Batang dengan tanda bekas daun yang bertonjolan. Umbi akar besar, memanjang, dengan kuliy bewarna coklat suram. Tangkai daun 5-35 cm, helai daun sampai dekat pangkal berbagi menjari 3-9 (daun yang tertinggi kerap kali bertepi rata), dengan taju yang bentuknya berbeda. Daun penumpu kecil, rontok. Bunga dalam tandan yang tidak rapat, 3-5 tandan perkumpul pada ujung batang, pada pangkal batang bunga betina, lebih atas dengan bunga jantan. Tanda bunga tunggal, panjang 1 cm. 

Bunga jantan : tenda bentuk lonceng, bertaju 5, benang sari 10, berseling panjang dan pendek, tertancap sekitar penebalan dasar bunga yang kuning dan berlekuk.

Bunga betuna : tenda bunga berbangi 5, bakal buah dikelilingi oleh tonjolan penebalan dasar bunga yang kuning, berbentuk cincin, tangkai putik bersatu, sangat pendek, dengan kepala putik yang lebar berwarna mentega, dan berlaku banyak. Buah bentukbola telur, dengan 6 papan yang membujur, biji dengan alat tambahan berlekuk pada pangkalnya.

Kandungan kimia : Umbi singkong memiliki kandungan kalori, protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi, vitamin B dan C, dan amilun. Daun mengandung vitamin A, B1 dan C, kalsium, kalori, forfor, protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi. Sementara kulir batang mengandung tannin, enzin peromsidase, glikosida, dan kalsium oksalat.

Bagian yang dipakai : Daun dan umbi.

Khasit: Obat rematik, sakit kepala, demam, luka, diare, cacingan, disentri, rabun senja, beri-beri, dan bisa meningkatkan stamina. Mengatasi rematik bisa dilakukan dengan pamakaian dalam dan pemakaian luar.

Efek farmakologis : Antioksidan, antikanker, antitumor, dan menambah nafsu makan.

Cara pemakaian : 
1. Rematik :
- Pada pemakaian luar : sebanyak lima lembar daun singkong, 15 gram jahe merah, dan kapur sirih secukupnya, dihaluskan dan ditambahkan air secukupnya. Setelah diaduk, ramuan dioleskan pada bagian tubuhbyang sakit.

- Pada pemakaian dalan : 100 gram batang singkong, satu batang sereh, dan 15 gram jahe direbus dengan 1.000cc air hingga tersisa 400cc. Lalu disaring dan diminum airnya sebanyak 200cc. Lakukan 2 kali sehari.

2. Mengatasi sakit kepala : Daun singkong ditumbuk, lalu digunakan untuk kompres.

3. Sebagai obat demam : 60 gram batang pohon singkong, 30 gram jali yang sudah direndam hingga lembut direbus dengan 800cc air sampai tersisa 400cc. Ramuan disaring dan diminum airnya sebanyak 200cc. Lakukan 2 kali sehari.

4. Memgatasi luka bernanah : Batang singkong agar ditumbuk, lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit. Untuk luka garukan, singkong diparut, lalu ditempelkan pada bagaian yang sakit dan diperban.

5. Obat luka karena terkena benda panas : singkong diparut, lalu diperas. Airnya didiamkan beberapa saat hingga patinha mengendap, lalu patinya dioleskan pada bagian yang luka.

6. Mengatasi diare : tujuh lembar daun singkong ditebus dengan 800cc air hingga tersisa 400cc. Lalu disaring dan diminum airnya sebanyak 200cc. Lakukan kali sehari.

7. Obat cacingan : 60 gram kulit batang singkong dan 30 gram daun ketepeng cina direbus dengan 600cc air hingga tersisa 300cc. Lalu disaring dan diminum airnya menjelang tidur.

8. Mengatasi beri-beri : 200 gram daun singkong dimakan sebagai lalap.