Clickbank Affiliate Scripts

Manfaat Pohon Brojo Lintang


Nama

: Brojo Lintang

Nama Latin

: Belamchanda Chinensis

Suku

: Iridaceae

Deskripsi

:
Terna, tinggi 1-1,5 m. Batang tegak, ruas-ruas batang pendek dan rapat. Daun tunggal, menutupi batang, langset, tepi rata, ujung runcing pertulangan sejajar, hijau kebiruan. Bunga majemuk, berkelamin dua, di ujung batang, kelopak segi tiga memanjang, berparuh, hijau. Biji bulat pipih, putih. Akar serabut.

Kandungan Kimia

:
Glikosida skekanin, belamkandin, dan iridin.

Bagian Yang Digunakan

: Bunga, daun, dan akar.

Kasiat

: Penurun panas dan urus-urus (batang dan daun).

Efek Farmakologi

: -

Cara Pemakaian

:
Untuk ibat penurun panas : dipakai 15 gram bunga dan daun segar, dicuci, dtumbuk sampai lumat, diparamkan (dilulurkan) pada badan.

Manfaat Pohon Jali


Nama

: Jali

Nama Latin

: Coix Lachryma - Jobi L

Suku

: Poaceae

Deskripsi

:
Rumput setahun atau menahun, berumbun banyak, batang tegak dan besar, tinggi bisa mencapai 1-3 m, akar kasar, sukar dicabut. Daun letak berseling, helaian duduk daun berbenuk pita, panjang 8-100 cm, lebar 1,5-5 cm, ujung runcing, pangkal memeluk batang, tepi rata, perabaan kasar dan kasap, tulang induk menonjol di punggung daun. Bunga keluar dari ketiak daun dan ujung percabangan berbentuk bulir. Buah batau, bulat lonjong, jika tua berwarna putih atau biru ungu, berkulit keras. Jenis buah yang dibudidayakan lunak dan dapat dibuat bubur, sedangkan jenis liar keras dan dapat dipakai sebagai bahan kalung.

Kandungan Kimia

:
- Biji : Protein, lemak, karbohidrat, vitamin B1, selain itu juga mengandung asam amino, coixol, coixenolide, coicin.
- Daun : Alkaloid.
- Akar : Coixol, asampalmitate, asam stearat, stigmasterol, betha dan gama-sitosterol, potassium chlorida, glucosa, asam amino, tajin, phytin dan vitamin B1.

Bagian Yang Digunakan

: Akar dan Biji

Kasiat

:
-

Efek Farmakologi

:
Akar : Manis, tawar dan sedikit dingin, masuk meridian limpa. Menguatkan limpa, peluruh kencing (diuretik), anti radang (anti inflamasi), mematikan serangga (insectisidal), anti toxic.

Biji : Manis, tawar sedikit dingin, masuk meridian limpa, paru dan ginjal. Memperkuat paru dan limpa. Meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas), bersifat sitostatika, menghilangkan lembab, peluruh kencing, anti radang, membantu penyerapan, mengeluarkan nanah, anti toxit, dan menyembuhkan bisul. Mengganggu sel kangker pada tigkat metafase. Meningkatkan fungsi cortex adrenal. Meningkatkab imunitas seluler dan fungsi humoral.

Cara Pemakaian

:
1. Infeksi dan batu saluran kencing, kencing sedikit, kencing bernanah : Akar kering 15-30 gram direbus, 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas, dinginkan, minum 2 kali 1 gelas.
2. Bengkak (edema), biri-biri, tidak datang haid, keputihan (leuchorhea) : Akar kering 15-30 gram direbus, 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas, dinginkan, minum 2 kali 1 gelas.
3. Sakit kuning (jaudice), cacingan (ascariasis) : Akar kering 15-30 gram direbus, 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas, dinginkan, minum 2 kali 1 gelas.
4. Absesparu : biji 15-60 gram (kering), rebus 6 gelas air jadi 2 gelas, dinginkan, saring, minum 2 kali 1 gelas.
5. Radang usus (enteritis) kronis : akar kering 15-30 gram direbus, 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas, dinginkan, minum 2 kali gelas.
6. Rheumatism seperti sakit otot (mialgia), sakit tulang (ostalgia), sakit sendi (arthralgia) : akar kering 15-30 gram direbus, 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas, dinginkan, minum 2 kali 1 gelas.
7. Keputihan (leucorrhea) : akar kering 15-30 gram direbus, 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas, dinginkan, diminum 2 kali 1 gelas.


Catatan : Wanita Hamil Dilarang Mengkonsumsi

Manfaat Pohon Bribil


Nama

: Bribil

Nama Latin

: Synedrella Nodiflora

Suku

: Asteraceae

Deskripsi

:
Semak semusim dengan tinggi 30-60 cm. Batang tegak, lunak, bulat, beruas-ruas. Daun tunggal, berhadapan, ujung meruncing, tepi bergerigi, berwarna hijau. Bunga bongkol, bulat, kelopak bentuk mangkok, ujung putik bercabang. Buah keras berbulu berwarna ungu. Akar tunggal.

Kandungan Kimia

: Saponin, flavonoida dan polifenol.

Bagian Yang Digunakan

: Herba ( bagian yang diatas tanah )

Kasiat

: Peluruh air seni.

Efek Farmakologi

: -

Cara Pemakaian

:
150 gram herba dicuci dikukus selama 15 menit, setelah dingin dimakan sekaligus.

Manfaat Boerhaavia Diffusa


Nama

: Boerhaavia Diffusa

Nama Latin

: -

Suku

: Nygtaginaceae

Deskripsi

:
Boehaarvia diffusa adalah rumput hijah yang menjalar, dapat mencapaj panjang 1 m atau lebih, dengan cabang-cabang. Akarnya kuat dan berkayu. Daunnha tebal, berdaging, dan berambut. Bentuk daunnya bervariasi, bulat atau oval. Permukaan bawah berambut dan permukaan atas licin.

Kandungan Kimia

:
Boehaarvia diffusa mengandung banyak senyawa, seperti flavonoid, alkoloid, steroid, triterpenoid, lipid, lignin, karbohidrat, protein dan glikoprotein.

Bagian Yang Digunakan

: Herba (seluruh bagian tanaman).

Kasiat

:
Daunnya digunakan untuk mengobati dyspepsia, tumor, nyeri perut, dan pembengkakan pancreas. Bijinya merupakan ekspektoran, karmonatif, berguna dalan pengobatan lumboga dan scabies. Akar digunakan untuk pengobatan gohorrhea, seluruh peradangan internal dan edema. Akar berperan sebagai diuretika, berperan dalan pengobatan seluruh kelainan hati (termasuk jaundice dan hepatiis), nyeri kandung kemih dan batu disaluran kemih, kelairan saluran kemih, batu ginjal, cystitis, dan nephritis.

Efek Farmakologi

: -

Cara Pemakaian

:
Untuk obat luar cuci daun, giling sampaj lumat atau minyak hasil ekstrak(rebusan) buah. Bububkan pasa bagian yang sakit.

Manfaat Blimbing Wuluh


Nama

: Blimbing Wuluh

Nama Latin

: Averrhoa Bilimbi L

Suku

: Oxacidaceae

Deskripsi

:
Pohon tinggi 5-10m. Batang tegak, hijau kotor. Daun majemuk, meyirip, bulat telur, ujung meruncing, pangkal membulat, bertangkai pendek, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai menggantung, merah. Daun mahkota bergandengan, bentuk langset, ungu. Buah buni, bulat, hijau kekuningan, biji langset atau segitiga. Akar coklat kehitaman.

Kandungan Kimia

:
Batang mengandung saponin, tannin, glukosida, kalsium oksalat, sulfur, asam format, dan peroksidase. Daun mengndung tannin, sulfur, asam format, peroksidase, kalsium oksalat, dan kalsium sitrat.

Bagian Yang Digunakan

: Daun, buah dan bunga.

Kasiat

:
Meredam nyeri(analgesik), melancarkan keluarnya empedu, antiradang, dan meluruhkan kencing(deuretic). Secara empirik bunga dapat digunakan sebagai obat batuk. Daun sebagai obat encok, penurun panas dan obat gondok.

Efek Farmakologi

: -

Cara Pemakaian

:
1. Gondongan : tumbuk 10 potong ranting muda belimbing wuluh beserta daunnya dan 4 butir bawang merah. Balurkan pada tempat yang sakit.
2. Reumatik : tumbuk 100gram daun muda belimbing wuluh, 10 butir cengkeh, dan 15 bija merica. Tamahkan cuka secukupnya sampai adonan seperti bubur, oleskan pasa tempat yang sakit.
3. Betuk rejan : Tumbuk 10 buah belimbing wuluh, remas dengan 2 sdm aor garam, saring. Minum 2 kali sehari.

Manfaat Blimbing Manis


Nama

: Blimbing Manis

Nama Latin

: Averrhoa Carambola

Suku

: Oxalidaceae

Deskripsi

:
Batang berkayu, tegak, bulat, bercabang-cabang, cokelat kotor. Daun majemuk, menyirip, bulat telur, unjung rancing, pangkal membulat, tepi rata, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, warna mera. Buah buni, panjang 4-13 cm, masih muda hijau setelah tua kuning kehijauan. Biji langset, pipih. Akar tunggang, cokelat kehitaman.

Kandungan Kimia

: Tanin, kalium sitrat, glukosa, sulfur.

Bagian Yang Digunakan

: Daun, buah.

Kasiat

:
Buah sebagai obat batuk dan tekanan darah tinggi, daun sebagai obat pening.

Efek Farmakologi

: -

Cara Pemakaian

:
Untuk obat batuk : dipakai ±300 gram buah blimbing manis, dicuci, diparut kemuadian diperas dan disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.

Manfaat Binahong


Nama

: Binahong

Nama Latin

: Anredera Scandens

Suku

: Basellacease

Deskripsi

:
Tumbuhan menjalar, berumur panjang. Akar berbentuk rimpang, berdaging lunak. Batang lunak, silindris, saling membelit, berwarna merah. Daun tunggal, bertangkai sangat pendek. Bunga majemuk berbentuk tandan, bertangkai panjang, muncul diketiak daun. Binahong dikembangkan secara generative maupun vegetative.

Kandungan Kimia

: Flavonoid, asam oleanolik, vitamin C.

Bagian Yang Digunakan

: Daun, buah, biji.

Kasiat

:
Obat diabetes, mengurangi nyeri, penghalus kulit dan obat luka.

Efek Farmakologi

: -

Cara Pemakaian

:
1. Diabetes : 50 gram daun binahong direbus dengan dua gelas air sampai mendidih, didinginkan dan disaring. Setelah hasil saringan dingin, air diminum sekalugus. Pengobatan dilakukan dua kali sehari.
2. Luka : daun binahong segar secukupnya, daun dicuci bersih kemudian haluskan. Tempelkan pada bagian yang sakit lalh dibalut. Ganti 2 kali sehari.

Manfaat Tanaman Beluntas


Nama

: Beluntas

Nama Latin

: Pluchea Indica 

Suku

: Asteraceae

Deskripsi

:
Beluntas berupa tanaman perdu tegak, berkayu, bercabang banyak, dan tinggi bisa mencapai 2 m, daun tunggal, bentuk bulat telur, ujung runcing, berbulu halus, daun muda berwarna hijau kekuningan, dan setelah tua hijau kotor pucat karena diselimuti bulu, bunga majemuk bentuk malai. Beluntas sering dipakai sebagai tanaman pagar karena susunan percabangnya rapat dan sering juga dijadikan pagar pembatas antar gundukan diperkebunan. Di jawa, beluntas sering dijadikan lalapan.

Kandungan Kimia

:
Pluchine, asam kafeoilkuinat, saponin, flavonoid, dan polifenol.

Bagian Yang Digunakan

: Daun

Kasiat

:
Secara tradisional, daun beluntas diunakan sebagai obat turun panas, obat batuk, dan menghilangkan bau badan(dalam bentuk obat minum seduh seperti teh) dari aktivitas biologi yang diteliti, daun beluntas berkhasiat sebagai antikejang, mengurangi daya menidurkan dari pentobarbital, menyembuhkan tukak lambung, antiseptik/antibioik (mematikan kuman), aromatikum.

Efek Farmakologi

: -

Cara Pemakaian

:
Menghilangkan bau badan, bau mulut, dan kurang nafsu makan : daun segar secukupnya dimakan sebagai lalapan mentah atau dikukus dan dimakan bersama nasi.

Manfaat Tanaman Begonia


Nama

: Begonia

Nama Latin

: Begonia Lacinita

Suku

: Begoniacease

Deskripsi

:
Terna, tinggi 60-75 cm. Batang lunak, merah kecoklatan. Daun tunggal, bentuk jantung, tepi beringgit, ujung runcing, pertulangan menjari, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, Buah kotak, masih muda hijau setelah tua cokelat. Biji bulat, kecil, putih.

Kandungan Kimia

: Saponin, tannin, flavonoid dan polifenol.

Bagian Yang Digunakan

: Daun

Kasiat

: Obat luka baru.

Efek Farmakologi

: -

Cara Pemakaian

:
1. Untuk obat luka luar baru : dipakai 15 gram daun segar, dicuci, ditumbuk sampai lumat, kemudian ditempelkan pada luka baru.

Manfaat Asam Jawa


Nama

: Asam

Nama Latin

: Tamarindus Indica L

Suku

: Caesalpiniaceae

Deskripsi

: Pohon dengan tinggi 15-25 m, bercabang banyak dan berkayu keras. Daun majemuk, menyirip genak, panjang 5-13 cm. Helaian anak daun bentuknya bulat panjang, ujung dan pangkal membulat, bagian tepi rata. Bunga dalam karangan berbentuk tandan. Buah polong, bertangkai bulat panjang pipih, bagian ujung lancip, diantara biji kerap menyempit, kulit dinding luar rapuh, dan berwarna coklat muda. Daging buah berwarna kuning sampai coklat kekuningan dan rasanga asam.

Kandungan Kimia

: Daging buah mengandung gula invert, tartaric acid, citric acid, ni-cotinic acid, pipecolic acid, vitexin, isivitexin, orientin, isoorientin, vitamin b3, minyak menguap (geranial, geraniol, limonene), cinnamates, serine, b-alanine, pectin, proline, phenylalanine, leucine, kalium dan lemak.

Bagian Yang Digunakan

: Buah, daun, bunga, kulit kayu, dan biji.

Kasiat

: Rasa buah asam, manis, bersifat sejuk, astringent, berkhasiat pencahar, penyejuk, pereda demam, antisepik, abortivum, dan meningkatkan nafsu makan. Daun berkhasiat penurun panas, pereda nyeri, dan antiseptik. Kulit kayu sebagai astringent dan tonik.

Efek Farmakologi

: Kandungan polisakaridanya berkhasiat sebagai imunomodulator dan dalam penelitian menghambat proliferasi sel embrio sea urchin.

Cara Pemakaian

: Obat demam : satu genggam daun asam jawa segar, dicuci, direbus dengan 200 ml air sampai mendidih hingga air rebusan tinggal setengahnya, dasaring, setelah dingin diminum sekaligus.

Manfaat Bayam Duri


Nama

: Bayam Duri

Nama Latin

: Amaranthus Spinosus

Suku

: Amaranthus Spinosus

Deskripsi

: Terna semusim, tumbuh tegak, tinggi 30-100 cm. Batang berwarna hijau atau kemerahan, bagaian pangkal polos, bagian atas sedikt demi sedikit berambut, kerap kali bercabang banyak, berduri. Daun tunggal, bertangkai panjang, letak berseling, ujung tumpul, pangkal runcing, tepi rata kadang beringgit, tulnag daun dipunggung menonjol, panjang 11,5-6 cm, lebar 1-3 cm, hijau. Pada ketiak daun terdapat sepasang duri keras yang mudah lepas. Bunga berkelamin tunggal, bunga betina berkumpul dalam tukal yang rapat berbentuk bola di ketiak daun dan bunga jantan berbentuk bulir yang dapat bercabang pada pangkalnya, keluar diketiak daun atau ujung batang, warnanya hijau keputihan. Buah bula panjang, hijau. Biji bulat, kecil, hitam. Perbanyakannya dengan biji.

Kandungan Kimia

: Bayam duri mengandung amratin, rutin, spinasterol, hentriakontan, tanin, kalium nitrat, kalsium oksalat, garam fosfat, zat besi, serta vitamin (A, C, K dan B6/piridoksin).

Bagian Yang Digunakan

: -

Kasiat

: Akar bayam duri rasanya manis, sedikit pahit, dan sejuk, masuk meridian jantung dan ginjal. Berkhasit sebagai pereda demam(antipiretik), peluruh kencing(diuretik), peluruh haid, peluruh dahak(ekspektoran), penawar racun (antioksidan), menghilangkan bengkak(detumescent), dan pembersih darah. Herba bayam duri berkhasiat sebagai pembersih darah, pelancar ASI(laktagiga), dan diuretik.

Efek Farmakologi

: -

Cara Pemakaian

: 1. Melancarkan ASI : sebatang bayam duri segar seutuhnya dicuci bersih lalu dipipis. Ramuan yang telah halus ini, lalu dibalurkan pada payu darahd an sekirnya. Lakukan sehari 3-4 kali, sampai air susu mengalir.
2. Sakit gigi : akar bayam duri segar dibersihkan, lalu dikunyah.

Manfaat Phon Anting-Ating


Nama

: Anting-Anting

Nama Latin

: Acalypha Auatralis L

Suku

: Euphorbiceae

Deskripsi

: -

Kandungan Kimia

: -

Bagian Yang Digunakan

: Seuruh tanaman segar atau kerin

Kasiat

: Anti biotik, anti radang, peluruh seni, astringent, menghentikan pendarahan (hemkstatik).

Efek Farmakologi

: -

Cara Pemakaian

: 1. Disentri amoeba : tanaman kering (seluruh batang) sekitar 30-60 gram direbus, air rebusan diminum 2 kali dan diuang untuk 5-10 hari.
2. Dermetitis, eksema, koreng : tanaman herba segar secukupnya direbus, air rebusannya untuk cuci kulit yang sakit.
3. Batuk, mimisan dan berak darah : tanaman kering 30-60 gra direbus dan diminum setelah dingin.
4. Obat untuk kucing : akar biasa dipkai obat oleh kucing secara naluri.
5. Diare : tanan kering 30-60 gram, direbus dan diminum dingin.

Manfaat Buah Alpukat

Nama

: Alpukat

Nama Latin

: Persea Americana

Suku

: Lauraceae

Deskripsi

: Pohon tinggi 3-10 m, ranting gundul atau berambut halus. Daun : kedudukan tersebar, tunggal. Helaian daun memanjang bulat telur, elip, kedua sisi permukan mula-mula berambut kemudian gundul.

Kandungan Kimia

: Daun alpukat mengandung polufenol, alkaloid, flavonoid, dan saponin. Kadar minyak daging buah alpukat lebih kurang 39,80%, sedangkan kulit buah alpukat lebih kurang 15,53%. Buah alpukat mengandung perseit, dan D-mannoheptulosa.

Bagian Yang Digunakan

: Daun, biji, akar.

Kasiat

: Daun dimanfaatkan untuk pelancar (peluruh) kencing dan pengobatan kencing batu. Buah untuk pengobatan sariawan. Biji dimanfaatkan untuk obat sakit gigi dan kencing manis.

Efek Farmakologi

: Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun bersifat anti bakteri yaitu menghambat pertumbuhan beberapa spesies bakteri staphylococcus sp, pseudomonas sp, eschericheaps sp dan bacillus sp.

Cara Pemakaian

: 1. Sariawan : daging buah alpukat yang sudah masak diberi 2 sendok makan madu murni, diaduk merata, lalu dimakan. Lakukan tiap hari sampai sembuh.
2. Kencing batu : daun alpukat 4 lembar, 3 buah rimpang teki, 5 tangkai daun rand, setengah biji pinang, 1 buah pala, 3 jari gula enau, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2¼ gelas. Setelah dingin disaring, minum 3 kali ¾ gelas.
3. Darah tinggi, sakit kepala : tiga lembar daun alpukat dicuci bersih, lalu diseduh dengan 1 gelas air panas. Minum setelah dingin.
4. Kulit muka kering : buah diambil isinya, lalu di lumatkan sampai seperti bubur. Dipakai untuk masker dengan cara memoles muka yang kering. Muka dibasuh dengan air setelah lapisan masker tersebut mengering.
5. Bengkak karena peradangan : bubuk dari biji secukupnya ditambahkan sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur, balurkan kabagian tubuh yang sakit.
6. Kencing manis : biji di panggang di atas api, dipotong kecil², lalu rebus dengan air sampai airnya coklat. Saring, lalu minum setelah dingin.
7. Nyeri syaraf dan nyeri lambung : daun 3-6 lembar, diseduh atau direbus, lalu diminum.
8. Saluran napas membengkak, menstruasi tidak teratur : daun 3-6 lembar diseduh atau rebus, lalu diminum.